1. Orang akan mulai saling bicara lagi :
Anda
mungkin sudah lupa, tapi pernah ada masanya di mana orang bertatap
muka untuk bicara. Di jaman Facebook, cara komunikasi ini sudah nyaris
punah. Bahkan, telepon sudah jadi barang langka. Matinya Facebook bisa
jadi akan membangkitkan kedua model komunikasi ini.
2. Kita Harus Memotret Sendiri
Facebook
telah menimbulkan penyakit malas yang baru: Malas mengambil foto
sendiri. Kalau teman kita punya kamera dan bakal nge-tag, buat apa kita
susah-susah berfoto? Tapi jika tak ada Facebook, mereka yang malas
mengambil foto bakal tak punya kenangan untuk dilihat kembali.
3. Bakal Ada Pertanyaa, Sedang Apa Hari Ini ?
Semua
curhat di Facebook. Bahkan, kita lebih suka mengecek profil seseorang
untuk melihat apa yang mereka lakukan hari ini. Tanpa Facebook, cuma
ada satu cara untuk tahu jawabannya: bertanya!
4. Berbagi Via Email Populer Lagi
Berbagi
link lewat email sudah sekarat sejak semua orang berbagi link dan
video dan apapun juga lewat ‘tembok’. Orang-orang akan kembali
diingatkan akan cara berbagi yang ‘tradisional’ ini.
5. Kita harus mengirim undangan lagi.
Resepsi
pernikahan menjadi lebih mudah akhir-akhir ini. Anda cuma perlu buat
event di Facebook lalu pilih teman yang mau diundang. Lalu kirim pesan
ke semua orang untuk memastikan mereka datang, dan Anda tak perlu pusing
lagi.
6. Dicolek orang asing menjadi tak wajar
Sebenarnya,
fitur ‘mencolek’ atau ‘poke’ seseorang agar Anda melihat profil mereka
agak aneh, ya kan? Jika Anda dicolek orang asing di dunia nyata, Anda
bakal menonjok mukanya atau berteriak. Kewajaran akan kembali
berbicara.
7. Kepunahan Farmville
Berakhirnya komunitas pemainnya berarti berakhir pula permainannya.
8. Banyak yang lupa hari Ultah
Berkat Facebook, Anda tahu persis siapa yang ulang tahun di setiap harinya dalam setahun. Coba saja kalau tak ada Facebook!
9. Eklusif berarti eksklusif
Dulunya,
Anda perlu benar-benar kenal orang dalam untuk masuk acara VIP. Tapi
sekarang, menghadiri acara cuma sekadar mengklik ‘hadir’ di Facebook.
Tak ada seleksi!
10. Defenisi ‘gaul’ akan direvisi
Banyak
yang tertipu bahwa dengan punya banyak teman di Facebook
mengindikasikan kegaulan seseorang. Semua akan berhenti dengan
ditutupnya
sumber http://www.woamu.mangaku.net/2011/01/10-dampak-jika-facebook-benar-benar.html
Apakah anda tertarik kepada post blog saya?
10 Dampak Jika Facebook Benar-Benar Ditutup
Posted by Aldo Daty
00.19, under |
0
komentar
0 Responses So Far: