Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dilaporkan mengecam kebijakan luar negeri Benjamin Netanyahu serta negara-negara Barat, atas ketidakmampuan mereka untuk memerangi terorisme secara efektif, dan menawarkan solusi atas kegagalan itu.
Olmert menyalahkan negara-negara Barat karena kurangnya kerjasama melawan terorisme. "Asal usul terorisme dalam Islam," katanya. "Untuk memerangi terorisme, kita perlu resolusi peradilan yang memungkinkan untuk melawan."
"Pemerintah harus melupakan kenyamanan politik dan menyesuaikan diri dengan realitas," katanya. "Mungkin penyerangan terhadap Menara Kembar tidak akan terjadi jika mereka melihat ke tempat-tempat yang tidak nyaman secara politis. Para teroris itu dididik di AS.. Kita harus memutuskan apa yang kita inginkan."
Olmert juga mengisyaratkan bahwa tanggung jawab untuk mendirikan Israel terletak di atas bahu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
"Laporan Goldstone keluar satu tahun (setelah saya tak lagi bertugas)," katanya. "Jika ada kebijakan perdamaian di Israel, kita tidak akan memiliki masalah apapun dengan Goldstone. Saya punya kesepakatan dengan PBB bahwa jika penyelidikan berlangsung, tidak akan dipublikasikan sebelum Israel membacanya. Apa yang terjadi kemudian, saya tidak tahu. Saya bukan perdana menterinya."
"Saya baru-baru mendengar bahwa kepemimpinan politik hanya bertanggung jawab untuk menyetujui operasi, dan tidak bertanggung jawab untuk rincian teknis," katanya. "Saya bilang: Tidak pernah ada menteri pertahanan yang tidak terbiasa dengan rincian teknis dari sebuah operasi sebelum menyetujui itu Siapa pun yang mengatakan sebaliknya berarti tidak mengatakan yang sebenarnya."
Mr Olmert, belajarlah sedikit sejarah.
0 Responses So Far: